Halaman
Listrik Statis
111
LISTRIK STATIS
Bab 7
Ada gesekan yang merugikan tetapi ada
pula gesekan yang menguntungkan. Petir
merupakan pertunjukan loncatan listrik statis
yang kasat mata. Pada dasarnya, petir terjadi
karena adanya gesekan antarpartikel.
Fenomena gesekan sebagai pembangkit
listrik itu akan kamu pelajari pada bab ini.
Pada bab ini kamu akan mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan gejala listrik statis dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pretest
1. Disebut apakah bagian terkecil suatu benda?
2. Bagaimana cara memberi muatan listrik terhadap sebuah benda
netral?
Sumber:
Oxford Ensiklopedi Pelaja
r, 1999
Kata-Kata Kunci
– elektron
– muatan
– hukum Coulomb
– neutron
– induksi listrik
–
proton
112
Mari BIAS 3
Listrik Statis
113
Ketika menjelang hujan lebat turun, di langit tampak adanya
kilat yang mengeluarkan cahaya dan dalam selang waktu yang sa-
ngat singkat terdengar suara guntur yang menggelegar. Petir meru-
pakan loncatan muatan yang dapat menimbulkan bunga api listrik.
Petir mampu membakar pohon besar atau gedung yang tinggi, karena
suhunya dapat mencapai 28.000
0
C. Apakah yang menyebabkan
terjadinya petir? Bagaimanakah proses terjadinya petir?
A. BENDA BERMUATAN LISTRIK
Kamu sudah mengetahui bahwa benda tersusun oleh partikel-
partikel zat. Partikel zat yang ukurannya paling kecil dan tidak dapat
dibagi-bagi lagi disebut atom. Dalam perkembangan ilmu pengeta-
huan selanjutnya, atom ternyata masih dapat dibagi-bagi lagi. Tiap
atom tersusun dari inti atom dan elektron. Inti atom (nukleus) terdiri
atas proton dan neutron. Adapun, elektron bergerak mengelilingi inti
atom pada lintasannya dan mendapat gaya tarik inti atom. Partikel
yang bermuatan negatif disebut elektron. Partikel yang bermuatan
positif disebut proton. Massa proton dan elektron lebih besar diban-
dingkan dengan massa elektron.
Gaya ikat inti terhadap elektron antara bahan satu dengan lain
berbeda. Karena sesuatu hal, elektron dapat lepas dari lintasannya dan
berpindah ke atom lain. Perpindahan elektron tersebut menyebabkan
perubahan muatan suatu atom. Berdasarkan hal itu atom dikelompok-
kan menjadi tiga yaitu bermuatan negatif, bermuatan positif, dan
netral.
Atom dikatakan bermuatan negatif jika kelebihan elektron, se-
dangkan atom dikatakan bermuatan positif, jika kekurangan elek-
tron. Adapun, yang dikatakan atom netral jika jumlah proton dan
elektronnya sama.
Tujuan belajarmu adalah
dapat:
menjelaskan benda da-
pat bermuatan listrik
dengan dilakukan cara
tertentu.
Tujuan Pembelajaran
S
Gambar 7.1
Model atom
lintasan
elektron
proton
elektron
neutron
Semula atom dianggap bagian atau partikel
terkecil dari suatu benda. Anggapan itu berubah
ketika pada tahun 1897 JJ Thomson menemukan
partikel yang lebih kecil daripada atom. Partikel itu
selanjutnya dikenal sebagai elektron.
Menurut Ernest Rutherford, dalam atom
elektron bergerak mengelilingi inti atom yang
disebut proton. Pada tahun 1932, salah seorang
murid Rutherford, James Chadwick, menemukan
adanya partikel lain di dalam inti atom. Partikel itu
dikenal sebagai neutron.
Setelah tahun 1930-an, pengetahuan partikel
makin berkembang. Makin banyak partikel baru
yang ditemukan antara lain neutrino, muon, dan
pion. Pada tahun 1963, Fisikawan Amerika
Murray Gell-Mann dan Georg Zweig, menyatakan
gagasan berikut. Partikel-partikel elementer,
seperti proton dan neutron, tersusun dari kuark
dengan berbagai kombinasi. Ada empat jenis
kuark yang berbeda yaitu up, down, strange, dan
charmed. Ukuran kuark sendiri sekitar 1.000 kali
lebih kecil daripada proton, sedangkan muatan
listriknya
3
1
atau
3
2
muatan proton.
Sumber:
ENI
, 1997 dan
Jendela Iptek
, 2001
Partikel yang Lebih Kecil daripada Atom
114
Mari BIAS 3
Muatan listrik tidak dapat dilihat oleh mata tetapi efeknya
dapat dirasakan dan diamati gejalanya. Besar muatan listrik proton
dan elektron adalah sama, tetapi jenisnya yang berbeda. Muatan
positif (proton) ditandai dengan “ + “ sedangkan muatan negatif
(elektron) ditandai “ – “.
Gambar 7.2a benda memiliki masing-masing 4 muatan positif
dan muatan negatif. Karena jumlah proton (+) sama dengan jumlah
elektron (-), maka benda tersebut termasuk benda netral. Gambar
7.2b benda memiliki 8 muatan positif dan 3 muatan negatif. Karena
jumlah proton (+) lebih banyak daripada jumlah elektron (-) atau
benda kekurangan elektron, maka benda tersebut termasuk ber-
muatan positif. Gambar 7.2c benda memiliki 3 muatan positif dan 7
muatan negatif. Karena jumlah proton (+) lebih sedikit daripada
jumlah elektron (-) atau benda kelebihan elektron, maka benda
tersebut termasuk bermuatan negatif. Muatan listrik dilambangkan
dengan huruf
Q
. Satuannya dalam SI adalah coulomb (C).
B. MEMBUAT BENDA BERMUATAN LISTRIK
Kamu sudah mengetahui bahwa atom ada yang bermuatan
listrik dan ada yang netral. Demikian pula dengan benda. Benda
netral dapat dibuat menjadi bermuatan listrik dengan cara meng-
gosok. Mengapa hal itu dapat terjadi? Untuk memahami lebih jauh
membuat benda netral menjadi benda bermuatan listrik lakukan
Kegiatan 7.1 secara berkelompok. Sebelumnya, bentuklah satu
kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Tujuan belajarmu adalah
dapat:
memberi contoh peris-
tiwa yang menghasilkan
benda bermuatan listrik.
Tujuan Pembelajaran
DISKUSI
(Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu)
Mengapa pengelompokkan muatan atom atau benda mengacu jumlah
elektron?
S
Gambar 7.2 a) Benda netral;
b) benda bermuatan positif; dan
c) benda bermuatan negatif
a
b
c
1. Kapan atom dikatakan netral?
2. Apakah yang terjadi jika benda ke-
lebihan muatan positif?
3. Kapan benda dikatakan bermuatan ne-
gatif?
4. Mengapa elektron dalam mengelilingi
inti atom tidak lepas dari lintasannya?
Listrik Statis
115
Cara Kerja:
1. Dekatkan penggaris plastik di dekat serpihan kertas kecil.
Amatilah serpihan kertas.
2. Gosoklah penggaris plastik dengan kain wol satu arah
selama beberapa kali. Dekatkan penggaris plastik pada
serpihan kertas kecil. Amatilah serpihan kertas.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan menggunakan sisir plastik.
Pertanyaan:
1. Perlakuan manakah yang menyebabkan penggaris plastik
atau sisir dapat menarik kertas?
2. Nyatakan kesimpulanmu dalam buku kerjamu.
Tujuan:
Membuat benda netral menjadi bermuatan listrik
Alat dan Bahan:
– Penggaris plastik
– Sisir plastik
– Kain wol
– Serpihan kertas kecil
Penggaris plastik yang semula dalam keadaan netral (tidak
bermuatan listrik), sehingga tidak mampu menarik serpihan kertas
kecil. Ketika penggaris plastik digosok kain wol berarti memberikan
energi kepada elektron untuk berpindah. Perpindahan elektron
terjadi pada kain wol menuju penggaris plastik. Penggaris plastik
akan bermuatan negatif karena mendapat sejumlah elektron dari kain
wol. Akibatnya penggaris plastik kelebihan elektron. Pindahnya
elektron pada kain wol mengakibatkan kain wol kekurangan elektron
sehingga kain wol bermuatan positif. Penggaris plastik yang telah
bermuatan listrik dapat menarik serpihan kertas kecil.
Tahukah kamu mengapa serpihan kertas dapat menempel
pada penggaris plastik? Untuk mengetahui jawabannya, ikutilah urai-
an berikut.
Benda bermuatan positif maupun negatif dapat menarik benda
netral. Benda yang bermuatan listrik berusaha memengaruhi muatan
yang tidak sejenis pada benda netral dan berupaya menarik ke arah-
nya. Akibatnya pada benda netral tersebut terjadi pemisahan muatan.
Peristiwa pemisahan muatan listrik pada benda netral akibat benda
bermuatan listrik didekatkan disebut induksi listrik.
Induksi (pengaruh) listrik ini dapat digunakan untuk membuat
benda netral menjadi bermuatan listrik. Benda bermuatan negatif jika
didekatkan benda netral akan menarik semua muatan positif benda
netral ke salah satu ujung, akibatnya ujung yang lain bermuatan
negatif. Jika muatan negatif dihubungkan dengan bumi kemudian
diputus, benda netral tadi akan berubah menjadi benda bermuatan
positif.
S
Gambar 7.3 Perpindahan
elektron dari kain wol ke
penggaris
116
Mari BIAS 3
Penggaris plastik yang digosok dengan kain wol dapat me-
narik kertas-kertas kecil. Serpihan kertas kecil dapat ditarik peng-
garis plastik yang telah bermuatan listrik negatif, karena kertas kecil
yang netral itu terinduksi oleh muatan negatif dari mistar plastik.
Elektron pada ujung kertas yang dekat dengan mistar akan ditolak
dan pindah ke bagian ujung lainnya. Adapun, muatan positif kertas
kecil akan ditarik dan berkumpul mendekati bagian ujung kertas
yang dekat dengan penggaris. Akibat perbedaan jenis muatan
tersebut, terjadilah tarik-menarik antara kertas dengan penggaris.
Karena penggaris memiliki jumlah muatan yang lebih banyak, maka
penggaris dapat menarik kertas kecil.
Kejadian yang sama terjadi pada batang kaca dan kain sutra
yang mula-mula merupakan dua benda netral. Jika batang kaca digo-
sok dengan kain sutra, elektron-elektron dari kaca akan berpindah
menuju kain sutra. Kaca menjadi bermuatan positif, karena keku-
rangan elektron. Kain sutra yang mendapat tambahan elektron akan
bermuatan negatif.
Jenis muatan yang dihasilkan bergantung jenis benda yang
digosok dan jenis benda yang digunakan untuk menggosok. Kain
wol dapat bermuatan positif jika digunakan untuk menggosok
penggaris plastik. Namun, kain sutra dapat bermuatan negatif jika
digunakan untuk menggosok kaca.
Kaca dan kain sutra mula-mula termasuk benda netral. Jika
batang kaca digosok dengan kain sutra, akan terjadi perpindahan
elektron dari kaca menuju kain sutra. Kaca akan kekurangan
elektron sehingga bermuatan positif.
1. Mengapa benda yang digosok dengan
benda lain akan bermuatan listrik?
2. Apakah setiap benda yang digosok de-
ngan benda lain akan bermuatan listrik?
3. Sebutkan bahan yang digosok dengan
kain wol menjadi bermuatan listrik
a. negatif,
b. positif.
4. Bermuatan apakah mika yang digosok
dengan rambut kering? Mengapa? Coba
jelaskan.
Penggaris dipegang
tangan
S
Gambar 7.4
Penggaris yang
sudah bermuatan listrik mampu
menarik serpihan kertas.
S
Gambar 7.5 Batang kaca dan kain sutra sebelum dan setelah digosok
kaca netral
kaca bermuatan positif
kain sutra netral
kain sutra bermuatan negatif
Listrik Statis
117
C. SIFAT-SIFAT MUATAN LISTRIK
Kamu sudah mengetahui bahwa benda bermuatan listrik, baik
positif atau negatif, dapat menarik serpihan kertas kecil. Bagaima-
nakah jika benda-benda yang bermuatan saling didekatkan? Untuk
mengetahui jawabannya cobalah melakukan kegiatan berikut secara
berkelompok. Sebelumnya, bentuklah satu kelompok yang terdiri 4
siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Tujuan:
Mengamati sifat dua benda bermuatan listrik.
Alat dan Bahan:
– Batang kaca
– Sisir plastik
– Ebonit
– Kain wol
– Statif
Cara Kerja:
1. Gosoklah batang kaca dengan kain wol, kemudian gan-
tungkan pada statif.
2. Sisirlah rambut keringmu dengan sisir plastik beberapa kali.
3. Dekatkan sisir plastik pada salah satu ujung batang kaca.
Amatilah ujung batang kaca?
4. Gosoklah ebonit dengan kain wol kemudian gantungkan pa-
da statif.
5. Dekatkan sisir plastik dengan ebonit. Amatilah ujung ebonit.
Pertanyaan:
1. Apakah reaksi batang kaca dengan sisir plastik dan ebonit
dengan sisir plastik berbeda? Mengapa?
2. Nyatakan kesimpulanmu dalam buku kerjamu.
Tujuan belajarmu adalah
dapat:
melakukan percobaan
sederhana untuk
menunjukkan sifat
muatan listrik.
Tujuan Pembelajaran
Pada percobaan diperoleh bahwa batang kaca yang didekati
sisir plastik akan tarik-menarik. Hal ini terjadi akibat gosokan dengan
kain wol batang kaca bermuatan positif dan sisir plastik akan
bermuatan negatif. Dengan demikian, muatan yang tidak sama
(positif
–
negatif) apabila berdekatan akan saling menarik. Perbe-
daan terjadi pada ebonit dan sisir plastik. Ebonit yang didekati sisir
plastik akan tolak-menolak. Hal ini disebabkan jenis muatan listrik
yang dihasilkan akibat gosokan antara ebonit dan sisir plastik sama,
yaitu muatan negatif. Jadi, muatan yang sejenis (negatif – negatif)
jika berdekatan akan tolak-menolak.
Percobaan seperti Gambar 7.6 dan Gambar 7.7 menunjukkan
adanya gaya tarik-menarik dan gaya tolak-menolak antara muatan
dari benda yang berbeda, yaitu kaca dengan sisir plastik dan ebonit
dengan sisir plastik. Dapatkah gaya tarik-menarik dan gaya tolak-
menolak terjadi pada benda yang sama?
S
Gambar 7.6
Batang kaca
akan tarik-menarik dengan
sisir plastik
Benang
Kaca
Tarikan
Sisir plastik
118
Mari BIAS 3
Gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak antarmuatan
dapat terjadi pada benda yang sama, misalnya dua batang kaca. Jika
kedua batang kaca digosok dengan kain sutra dan didekatkan, akan
tolak-menolak, karena kedua benda bermuatan sejenis. Hal yang
sama dapat terjadi pada dua penggaris plastik yang digosok dengan
kain wol.
D. HUKUM COULOMB
Charles Augustin de Coulomb, seorang fisikawan berkebang-
saan Perancis, pada tahun 1785 pertama kali yang meneliti hubungan
gaya listrik dengan dua muatan dan jarak antara keduanya dengan
menggunakan sebuah neraca puntir. Untuk mengenang jasa Charles
A. de Coulomb, namanya digunakan untuk satuan internasional
muatan listrik, yaitu coulomb (C).
Gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak antara dua
muatan listrik disebut gaya Coulomb (
F
c
). Apabila dua muatan yang
berdekatan jenis muatannya sama, maka gaya Coulombnya berupa
gaya tolak-menolak. Sebaliknya, dua muatan yang berdekatan jenis
muatannya tak senama, maka gaya Coulombnya berupa gaya tarik-
menarik. Besar gaya Coulomb bergantung pada:
a. besar masing-masing muatan (
Q
1
dan
Q
2
),
b. kuadrat jarak antara dua muatan (
r
2
).
Tujuan belajarmu adalah
dapat:
menjelaskan secara
kualitatif hubungan
antara besar gaya
listrik, besar muatan
listrik, dan jarak antara
muatan listrik.
Tujuan Pembelajaran
1. Apakah yang terjadi apabila batang
plastik dan batang ebonit yang digosok
dengan kain bulu saling berdekatan?
2. Apakah yang terjadi apabila batang ka-
ret keras dan batang kaca yang digo-
sok dengan kain sutra saling berdekat-
an?
3. Apakah yang terjadi apabila batang
plastik dan batang kaca yang digosok
dengan kain bulu saling berdekatan?
4. Penggaris plastik bermuatan listrik me-
nolak batang ebonit yang digosok de-
ngan kain wol dan menarik batang kaca
yang digosok dengan kain sutra.
a. Apakah jenis muatan listrik peng-
garis plastik?
b. Apakah jenis muatan batang ebonit?
c . Apakah jenis muatan batang kaca?
d. Apakah yang terjadi jika batang
ebonit berdekatan dengan batang
kaca?
S
Gambar 7.7
Batang ebonit dan
sisir plastik akan saling menolak
Benang
Ebonit
Sisir plastik
Tolakan
Listrik Statis
119
Hukum Coulomb berbunyi:
besar gaya tolak-menolak atau
gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, ber-
banding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda
bermuatan
.
Secara matematik Hukum Coulomb dirumuskan:
12
2
×
=
c
Fk
r
Dengan:
F
c
= gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dalam satuan
newton (N)
Q
1
= besar muatan pertama dalam satuan coulomb (C)
Q
2
= besar muatan kedua dalam satuan coulomb (C)
r
= jarak antara dua benda bermuatan dalam satuan meter (m)
k
= konstanta pembanding besarnya 9
×
10
9
Nm
2
/C
2
1. Dua muatan sejenis
besarnya + 2
×
10
-6
C
dan + 6
×
10
-4
C. Jika
jarak kedua muatan
6 cm, berapakah gaya
Coulomb yang dialami
kedua muatan?
Penyelesaian
Diketahui:
Q
1
= 2
×
10
-6
C
Q
2
= 6
×
10
-4
C
r
= 6 cm = 6
×
10
-2
m
Ditanya:
F
C
Jawab:
F
C
=
12
2
×
k
r
F
C
=
64
9
22
2 10
6 10
9 10
(6 10 )
−−
−
× ××
×
×
=
964
4
9 10
2 10
6 10
36 10
−−
−
× ×× ××
×
=
3
3 10 N
×
S
Gambar 7.9
Arah gaya Cou-
lomb dua muatan listrik yang
tak sejenis.
S
Gambar 7.8
Arah gaya Cou-
lomb dua muatan listrik yang
sejenis.
F
c
F
c
F
c
F
c
r
F
c
F
c
r
2. Dua buah muatan
besarnya
Q
1
dan
Q
2
berada pada jarak
r
memiliki gaya Cou-
lomb sebesar
F
C
.
Berapakah besar gaya
Coulomb, jika:
a. muatan pertama
diperbesar 6 kali,
b. jarak kedua muatan
diperbesar 4 kali.
Penyelesaian
Pada kondisi awal
Q
1
,
Q
2
,
r
dan
F
C
berlaku
12
2
×
=
C
Fk
r
a. Pada kondisi muatan diperbesar:
Q
1
= 6Q
1
menyebabkan gaya Coulomb berubah menjadi
′
F
berlaku
12
2
12
2
6
×
′
=
×
′
=
Fk
r
Fk
r
12
2
6
6
×
′
=
′
=
C
Fk
r
FF
120
Mari BIAS 3
b. Pada kondisi jarak diperbesar
r
′
= 4
r,
menyebabkan
gaya Coulomb berubah menjadi
F
′
berlaku
12
2
12
2
12
2
12
2
4
16
1
16
1
16
×
′
=
′
×
′
=
×
′
=
×
′
=
′
=
C
Fk
(r )
Fk
( r)
Fk
r
Fk
r
FF
D.
PENERAPAN LISTRIK STATIS
1. Petir (Halilintar)
Sebelum hujan badai awan dalam kondisi netral, jumlah
proton sama dengan jumlah elektron. Ketika hujan badai terjadi ge-
sekan antara partikel-partikel awan dengan udara sehingga menye-
babkan awan bermuatan listrik. Apabila awan melewati gedung yang
tinggi, muatan negatif di dasar awan akan menginduksi bangunan
gedung hingga muatan positif bergerak ke atas terkumpul di puncak
gedung. Adapun, muatan negatif ditolak ke dasar gedung. Perbedaan
1. Dua muatan sejenis besarnya
+ 3
×
10
-6
C dan + 64
×
10
-4
C. Jika
besar gaya Coulomb yang dialami ke-
dua muatan sebesar 27.000 N, berapa-
kah jarak kedua muatan?
2. Dua buah muatan berada pada jarak
r
memiliki gaya Coulomb
F
. Berapakah
besar gaya Coulomb jika kedua muatan
jaraknya diubah menjadi 2 kali semula?
3. Dua buah muatan sejenis masing-
masing
Q
berada pada jarak
r
memiliki
gaya Coulomb
F
. Berapakah besar gaya
Coulomb jika kedua muatannya diubah
menjadi 2
Q
?
Ketika hujan badai
jangan:
– berenang di laut;
– berteduh di bawah pohon
yang tinggi;
– bermain di tanah lapang
yang luas;
– membawa benda-benda
dari logam.
Listrik Statis
121
jenis muatan antara awan dengan puncak gedung menyebabkan
medan listrik. Apabila muatan pada awan bertambah, gaya
elektrostatis akan memaksa muatan negatif meloncat secara tiba-
tiba dari dasar awan ke puncak gedung yang disertai dengan bunga
api listrik. Apabila hal itu terjadi, maka dikatakan gedung tersambar
petir. Pelepasan muatan listrik secara tiba-tiba menghasilkan bunga
api listrik yang disebut petir. Loncatan muatan melalui udara meng-
hasilkan cahaya sangat kuat dan panas yang menyebabkan udara
memuai mendadak. Pemuaian udara yang mendadak menghasilkan
bunyi ledakan menggelegar yang disebut guntur. Petir dapat terjadi
dari awan ke bumi (seperti Gambar 7.11), dari bumi ke awan, atau
dari awan ke awan.
Orang yang pertama kali menyatakan bahwa petir merupakan
listrik statis adalah Benjamin Franklin pada tahun 1700. Dalam
penyelidikannya, dia mengungkapkan bahwa listrik statis dapat
bergerak cepat pada bahan-bahan tertentu dan permukaan runcing
lebih banyak menarik elektron daripada permukaan datar. Bagai-
manakah menyelamatkan bangunan tinggi dari bahaya petir?
Untuk menghindari bahaya petir di atas gedung perlu dipa-
sang penangkal petir yang terbuat dari tembaga yang ditancapkan ke
dalam tanah. Adapun, tembaga yang berujung runcing dipasang pada
ujung bangunan.
2. Generator Van de Graff
Generator Van de Graff adalah mesin pembangkit listrik yang
biasa dipakai untuk penelitian di laboratorium. Meskipun jarang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kamu dapat mengetahui
perihal generator tersebut melalui uraian berikut.
Generator Van de Graff terdiri atas:
a. dua ujung runcing yang terdapat di bagian atas dan bawah,
b. sebuah silinder logam yang terdapat di bagian bawah,
c . sebuah silinder politilen yang terdapat di bagian atas,
S
Gambar 7.10 Proses terjadinya petir
awan netral
awan bermuatan
awan melewati gedung
terjadi
S
Gambar 7.11
Prinsip kerja
penangkal petir
pengalir
petir
petir
e
122
Mari BIAS 3
d. sabuk karet yang menghubungkan kedua silinder,
e. konduktor berongga berbentuk bola (kubah).
Generator Van de Graff prinsip kerjanya sama dengan
menghasilkan muatan listrik dengan cara menggosok (metode
gesekan). Gesekan antara sabuk karet dengan silinder logam bagian
bawah menimbulkan muatan listrik negatif pada sabuk karet.
Gesekan antara sabuk karet dengan silinder politilen bagian atas
menimbulkan muatan listrik positif pada sabuk karet. Gerakan sabuk
karet ke atas membawa muatan negatif mengalir ke kubah melalui
ujung runcing di bagian atas. Elektron akan tersebar menempati
seluruh permukaan kubah. Pada kubah bagian dalam tidak terdapat
elektron. Adapun, gerakan sabuk karet ke bawah membawa muatan
positif. Muatan positif sabuk karet ini mengalir melalui ujung
runcing bawah ke tanah untuk dinetralkan. Silinder logam bawah
dijalankan dengan motor listrik, sehingga sabuk karet terus-menerus
bergerak, menghasilkan muatan negatif mengalir ke kubah, sehingga
terbentuk muatan listrik yang besar pada kubah generator Van de
Graff.
1. Atom terdiri atas proton, neutron, dan elektron.
2. Massa dan muatan atom berpusat pada intinya, yang disebut inti atom
(nukleon). Inti atom terdiri atas proton dan neutron, sedangkan
elektron beredar mengelilingi inti atom.
3. Benda yang kekurangan elektron disebut benda bermuatan positif.
4. Benda yang kelebihan elektron disebut benda bermuatan negatif.
5. Benda yang memiliki jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya
disebut benda netral.
S
Gambar 7.12
Generator Van de Graff
silinder
politen
ujung
lancip
bola logam
berongga
(kubah)
silinder logam
ujung lancip
Listrik Statis
123
atom
:
partikel-partikel yang sangat kecil sebagai penyusun
suatu zat (benda).
elektron
:
partikel bermuatan negatif.
generator
:
mesin pembangkit listrik
guntur
:
bunyi ledakan yang menggelegar akibat pemuaian udara
secara tiba-tiba.
induksi listrik
:
proses pemisahan muatan listrik dalam suatu benda yang
berbeda didekatkan dengan benda bermuatan.
neutron
:
partikel tak bermuatan listrik.
petir
:
loncatan bunga api listrik yang besar dari awan.
proton
:
partikel bermuatan positif.
6. Sebuah benda dapat dimuati listrik dengan cara menggosok benda itu
dengan benda-benda tertentu.
7. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif.
8. Jika dua muatan listrik yang sejenis didekatkan satu sama lain, akan
saling menolak. Akan tetapi, jika dua muatan listrik tidak sejenis
didekatkan satu sama lain maka akan saling menarik.
Apabila kamu sudah membaca isi bab ini dengan baik, seha-
rusnya kamu sudah dapat mengerti tentang hal-hal berikut.
1. Cara memberi muatan listrik.
2. Interaksi antarmuatan listrik
3. Hukum Coulomb
Apabila masih ada materi yang belum kamu pahami, tanyakan
pada gurumu. Setelah paham, maka pelajarilah bab selanjutnya.
124
Mari BIAS 3
Kerjakan soal-soal berikut di buku kerjamu
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar.
1. Benda yang kelebihan elektron akan ber-
muatan ....
a. negatif
c . netral
b. positif
d. positron
2. Inti atom terdiri atas ....
a. proton dan elektron
b. proton dan neutron
c . neutron dan elektron
d. proton, neutron, dan elektron
3. Muatan yang beredar mengelilingi inti
atom disebut ....
a. elektron
c .
neutron
b. proton
d. positron
4. Benda X bermuatan positif dan benda Y
bermuatan negatif. Jika kedua benda sa-
ling berdekatan maka ....
a. benda X dan Y akan tarik-menarik
b. benda X dan Y akan tolak-menolak
c . benda X menolak benda Y
d. benda X dan Y tidak terjadi interaksi
5. Benda dikatakan bermuatan positif jika
....
a. dapat menarik benda lain
b. kekurangan proton
c . kelebihan elektron
d. kekurangan elektron
6. Kaca yang semula netral setelah digosok
dengan kain sutra akan ....
a. kekurangan elektron
b. kelebihan elektron
c . mempunyai jumlah elektron dan pro-
ton sama
d. kekurangan neutron
7. Benda dikatakan netral jika ....
a. jumlah proton lebih banyak daripada
elektron
b. jumlah elektron lebih banyak daripada
proton
c . jumlah proton sama dengan jumlah
elektron
d. jumlah neutron sama dengan jumlah
proton
8. Berikut ini yang bukan gejala listrik statis
adalah ....
a. balon menempel di dinding setelah
digosokkan ke rambut
b. bulu badan tertarik oleh pakaian yang
baru saja diseterika
c . kedua telapak tangan terasa panas
setelah saling digosokkan
d. ujung sisir mampu menarik serpihan
kertas setelah digunakan untuk ber-
sisir
9. Gaya tarik atau gaya tolak antara dua
muatan yang saling berdekatan disebut
....
a. gaya Lorentz
c . gaya gravitasi
b. gaya Coulomb
d. gaya magnet
10. Fiberglass digosok dengan kain sutra di-
gantung dengan tali. Ebonit yang telah
digosok dengan bulu binatang didekat-
kan fiberglass. Interaksi yang benar an-
tara fiberglass dengan ebonit ditunjukkan
pada gambar ....
a.
b.
fiberglass
ebonit
fiberglass
ebonit
Listrik Statis
125
c.
d.
11. Pemisahan muatan listrik positif maupun
negatif pada benda netral akibat penga-
ruh benda bermuatan listrik di dekatnya
disebut ....
a. induksi elektromagnetik
b. induksi listrik
c . GGL induksi
d. arus induksi
12. Alat yang digunakan untuk menimbulkan
muatan listrik yang besar disebut ....
a. dinamo
b. generator
c . transformator
d. generator Van de Graff
13.
Jika elektroskop (alat
untuk mengetahui je-
nis muatan listrik) da-
lam keadaan netral di-
dekati benda yang ber-
muatan negatif, daun
elektroskop akan ....
a. membuka, karena kedua daun bermu-
atan positif
b. membuka, karena kedua daun bermu-
atan negatif
c . menutup, karena kedua daun bermu-
atan positif
d. menutup, karena kedua daun bermu-
atan negatif
14. Sebatang kaca bermuatan positif dide-
katkan kepala elektroskop yang ber-
muatan negatif. Pada elektroskop terjadi
....
a. daun elektroskop bertambah mekar
b. daun elektroskop menguncup
c . dinding elektroskop bermuatan positif
d. bunga api terbentuk antara batang ka-
ca dengan kepala elektroskop
15. Sebatang plastik bermuatan negatif dide-
katkan elektroskop bermuatan negatif.
Jika kepala elektroskop disentuh dengan
jari maka ....
a. daun elektroskop kembali seperti se-
mula
b. daun elektroskop bertambah mekar
c . daun elektroskop tidak berubah
d. daun elektroskop menguncup
16. Salah satu faktor yang memengaruhi be-
sarnya gaya Coulomb adalah ....
a. jarak kedua muatan
b. jenis kedua muatan
c . arah kedua muatan
d. bentuk kedua muatan
17. Gambar berikut yang menunjukkan in-
duksi listrik yang benar adalah ....
a.
b.
c.
d.
fiberglass
ebonit
fiberglass
ebonit
126
Mari BIAS 3
1. Sebutkan tiga cara membuat benda ne-
tral menjadi bermuatan listrik.
2. Mengapa berteduh di bawah pohon yang
tinggi pada saat hujan lebat merupakan
tindakan yang membahayakan?
3. Jelaskan proses benda tertentu dapat
bermuatan listrik jika digosok.
4. Tentukan besar gaya tolak atau gaya
garik, jika muatan listrik benda A dan B
serta jarak antara keduanya diketahui.
5. Dua muatan jaraknya diubah menjadi
setengah kali semula. Berapa kalikah
besar gaya listrik statis yang baru?
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
18. Awan-awan di langit dapat bermuatan
listrik, karena ....
a. awan menerima muatan dari lapisan
ionosfer
b. awan menerima muatan dari partikel-
partikel udara di sekitarnya
c . partikel-partikel awan bergesekan de-
ngan partikel udara
d. uap air yang mengalami kondensasi
membentuk awan bermuatan
19. Dua muatan masing-masing sebesar
6
×
10
-6
C terpisah pada jarak 3 mm.
Gaya interaksi yang timbul sebesar ...
(
k
= 9
×
10
9
Nm
2
/C
2
)
a. 36 N
c . 3,6
×
10
4
N
b. 108 N
d. 1,08
×
10
5
N
20. Pernyataan berikut yang
tidak
mene-
rangkan muatan listrik statis dengan be-
nar adalah ....
a. bahan yang netral memiliki jumlah
muatan positif dan negatif yang sama
b. muatan listrik statis tidak dapat meng-
alir secara bebas
c . bahan netral yang kehilangan elektron
akan bermuatan negatif
d. pemindahan elektron terjadi pada ben-
da netral yang digosok